![](https://static.wixstatic.com/media/66cbdb_aa5b089e47874f8ba8c3b78599c2456a~mv2.jpg/v1/fill/w_586,h_871,al_c,q_85,enc_auto/66cbdb_aa5b089e47874f8ba8c3b78599c2456a~mv2.jpg)
Kingdom of Heaven merupakan film dengan latar belakang sejarah perang salib. Cerita ini diambil dari sudut pandang Kristen. Cerita diawali dengan seorang pandai besi Perancis bernama Balian yang kehilangan istrinya karena bunuh diri. Mengetahui bahwa istrinya tidak dimakamkan dengan layak oleh saudaranya, Balian membakar saudaranya tersebut hingga mati. Balian pergi ke Jerussalem mengikuti ayahnya dengan tujuan untuk melakukan penebusan dosanya dan istrinya.
Balian diceritakan sebagai sosok kesatria yang bijak. Dia tidak mendasarkan perlakuannya pada ajaran agama tetapi pada nilai-nilai kemanusiaan yang dianutnya. Meskipun cerita dalam Kingdom of Heaven tidak secara akurat menggambarkan perang yang terjadi, namun film ini berhasil menggambarkan aspek agama, politik, dan budaya yang terjadi pada masa itu. Hal yang cukup mengejutkan adalah film ini mengandung banyak pesan-pesan penuh perdamaian. Ada 3 hal yang menurut saya sangat ditonjolkan dalam film ini yaitu:
Agama
Aspek agama jelas terlihat dalam film ini. Terlihat dari bagaimana agama mampu menggerakan pasukan untuk melakukan perang merebut kota suci, Jerussalem. Hal ini dapat dilihat pada dialog “membunuh orang kafir, paus berkata, itu bukan pembunuhan, itu jalan ke surga”. Selain itu, film ini juga menggambarkan bagaimana kedudukan seorang paus memiliki peran yang sangat penting dalam perang Salib di masa itu. Hal lain yang memperlihatkan bagaimana agama telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Perancis adalah ketika istri Balian yang melakukan bunuh diri dipengggal kepalanya karena dianggap berdosa.
Kedudukan Jerussalem
Kedudukan Jerussalem bagi Kristen maupun Muslim digambarkan dengan jelas dalam film ini. Bagi Kristen, Jerussalem adalah tempat penebusan dosa. Dilihat dari tujuan awal Balian pergi ke Jerussalem adalah untuk menebus dosanya dan istrinya. Selain itu, bagi orang Perancis, Jerussalem adalah tempat mengadu nasib. Hal ini digambarkan pada dialog “seseorang yang di Perancis tidak memiliki tanah, di Jerussalem dia dapat menjadi seorang bangawan”.
Bagi muslim sendiri, Salahuddin pernah menjanjikan kepada rakyatnya untuk merebut kembali tanah Jerussalem. Selain itu, ketika Balian akhirnya menyerahkan Jerussalam kepada Salahuddin, Balian bertanya “what the meaning of Jerussalem” dan Salahuddin menjawab “everything”. Hal ini menunjukkan bagaimana Jerussalem memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kedua agama tersebut.
Teknologi
Hal lain yang dapat dilihat dari film ini adalah mengenai perkembangan teknologinya. Dari sisi militer dapat dilihat bagaimana teknologi telah berkembang dengan penggunaan baju zirah, minyak sebagai bahan bakar, dan ketapel raksasa. Selain itu, perkembangan teknologi juga diperlihatkan saat Balian membentuk sistem pengairan di Ibelin.
Selain tigal hal tersebut, hal yang cukup menonjol digambarkan dalam film adalah bahwa orang Muslim, Kristen, dan Yahudi dapat hidup berbarengan di Jerussalem. Bahkan hukum saat itu mengakomodasi hukuman yang diberikan pada orang-orang yang mengganggu perdamaian orang lain. Dilihat dari adegan hukuman gantung bagi masyarakat yang melukai orang muslim, serta dilihat dari bagaimana orang muslim dapat melakukan ibadah di area terbuka menunjukkan bahwa ketiga agama dapat hidup berdampingan di masa itu.
Melihat dari bagaimana masyarakat tiga agama dapat hidup berdampingan secara damai, pemicu perang dalam film ini digambarkan pada segelintir orang yang tidak menyukai adanya hak yang merata bagi semua agama. Dalam film ini digambarkan pada sosok Reynald de Chattillon. Digambarkan dalam film bahwa Reynald merupakan pencetus perang dengan tindakannya yang membunuh orang-orang muslim dan adik dari Salahuddin.
Selain itu, film ini menunjukkan sikap kesatria baik dari Balian maupun Salahuddin. Interaksi antara Salahuddin dan Balian sangat menarik untuk dilihat. Mereka benar-benar menunjukkan karisma seorang kesatria dalam menghadapi musuh mereka.
Comments